Senin, 15 Agustus 2011

Pelanggan Adalah RAJA ?



Bismillahi Rohmani Rohim
Assalamu Alaikum,

Dalam dunia usaha,pelanggan adalah sebuah berkah,dan pastinya ini menjadi momen indah dari setiap pengusaha. Usaha dengan pelanggan yang sepi menujukkan bahwa perusahaan tersebut tidak potensial atau setidaknya tidak memiliki manejemen promosi yang handal dibanding dengan usahan sejenis lainnya yang memiliki pelanggan banyak.

Ada satu hal yang pastinya dirasakan oleh setiap pengusaha,yaitu bagaimana momen ketika pelanggan pertama mereka datang, mungkin sebagaian mereka akan melayaninya dengan sangat baik,bak seorang budak melayani Rajanya.betapa tidak mereka cenderung berharap dari pelanggan pertama mereka akan menjadi awal dari keberhasilan mereka.

Kesan yang disampaikan pada pelanggan pertama bisa saja menujukkan langkah kita berikutnya,karena promosi dengan system dari mulut ke mulut (mouth-to-mouth) sangat ampuh dalam meningkatkan usaha yang kita rintis. Orang cenderung percaya dengan pembicaraan teman mereka misalnya yang merasa puas dengan usaha kita,ketimbang dengan sejumlah media promosi yang kita sebarkan.



Hmm… mungkin ini sebabnya ada yang mengatakan bahwa Pelanggan itu Raja!
Entah bagaimana pendapat Anda akan hal ini,namun sepertinya saya kurang setuju dengan pendapat diatas, saya memiliki slogan yang berbeda tentang penggambaran pelanggan bagi pengusaha.

Pelanggan adalah Raja ?
Pelanggan adalah Teman ?

Oke, saya akan sedikit memberikan gambaran akan dua point diatas
 
Pelanggan adalah Raja

Bagaimana seorang budak melayaninya tuanya, tentunya mereka sangat patuh. Seperti anjing pada majikanya, ketika sang majikan melempar sebuah potongan tulang, maka sang anjing pun akan segera berlari mengambil potongan tulang yang dilempari majikannya dan memberikan kembali pada majikannya.
Ketika kita menganggap bahwa pelanggan kita adalah raja,maka secara tidak lansung kita akan berbuat apapun untuk mendapatkan hati sang Raja, dan melakukan apapun apa yang ia minta. Bukan tidak mungkin kita menhalalkan segala cara untuk mendapatkan Hati Raja kita. Sehingga secara tidak sadar kita telah merebut rezeki orang yang lain yang seharusnya milik Pengusaha lain.
Ketika kita menganggap pelanggan kita Raja, apapun yang dimintanya akan kita laksanakan,ketika ia meminta Jasa kita dengan murah,bahkan jauh dibawah harga yang kita patot,kita mau. Karna kita sangat takut akan kehilangan pelanggan kita.

Pelanggan adalah Teman ?

Saya lebih suka menganggap bahwa pelanggang adalah teman yang datang berkunjung di tempat usaha kita,maka kita akan melayani mereka setulus hati layaknya teman. Ketika pelanggang yang datang yang akhirnya hanya melihat-lihat dan tidak jaid membeli jasa/barang kita,kita juga tidak akan merasa rugi. Karena kita menganggap kedatangan ini sebuah silatuhrahmi mereka.
Sebagaimana halnya dengan teman,kita akan dengan bebas mengobrol santai dengan palanggan kita walau di luar apa yang kita tawarkan.Dan ini bisa membuat suasana menjadi lebih harmonis,dan bukan tidak mungkin pelanggan kita justru merasa dihargai dan memutuskan untuk membeli jasa/ barang yang kita jual.
Dan kita juga tentunya tidak membabi buta dalam menjual, kita akan melakukan transaksi dengan bijak, kita tidak mamatok harga terlalu tinggi maupun terlaluh rendah, dengan begitu kita bisa menjual dengan sebaik mungkin,karna kita tidak terlalu mejual harapan yang terlalu tinggi,sehingga kita bisa tetap mengontrol usaha kita dengan baik.

Sekarang bagaimana Pendapat Anda tentang “PELANGGAN”
Atau anda memiliki teori lain tentang Pelanggan
Silahkan berkomentar!

avatarAbout Author
Ferdy Syarline // Blogger asal-asalan,perokok ringan. Punya impian kalau nanti bisa berhasil menurut Versinnya sendiri \\ My Tumblr \\ My Facebook

Related Post:



Daftar Komentar: