Selasa, 09 Agustus 2011

Sholat Dan Kepemimpinan




Assalamu Alaikum.

Sholat adalah merupakan tiang agama.


Kalimat diatas mungkin sudah sangat sering kita dengar. 

Yup Sholat adalah ibarat tiang dalam sebuah bangunan, Ketika kita membawa perilaku Sholat dalam keseharian kita maka Insya allah, Perjalanan hidup kita akan senantasia diridhoi oleh ALLAH Subhana wataala.

Dalam sholat sendiri memiliki banyak rahasia dan pelajaran yang amat berharga, itu semua merupakan kandungan yang dapat kita pelajari. ISLAM bukanlah agama yang hanya memerintahkan kita melakukan sesuatu tanpa alas an, Islam agama adalah agama yang sempurna. Ia mengatur dari yang terkecil hingga yang terbesar. Islam adalah agama yang sifatnya Universal, dapat diterima oleh semua bangsa, kalangan, strata sosial dan semua lapisan Makhluk hidup.

Pelajaran Sholat yang akan kita bahas kali adalah :

BELAJAR KEPEMIMPINAN DALAM SHOLAT 

Sebenarnya jika ingin belajar ilmu kepemimpinan yang paling lengkap, tak perluhlah jauh-jauh memandang. Dalam sholat ini semua telah dijelaskan dengan mudah.
Berikut poin-poin penting Kepemimpinan yang ada dalam Sholat :


Memilih Pemimpin yang kompeten 

    Dalam ibadah sholat seorang layak untuk memimpin (IMAM) sholat adalah ia yang kompeten dan ahli. Atau sederhanyan jika kita membutuhkan ketua untuk Organisasi Pertanian, maka kita akan mencari seseorang yang ahli dalam masalah pertanian.

    Biasanya orang akan mempersilahkan saudaranya untuk menjadi imam. Mereka beranggapan bahwa saudaranya lebih baik darinya sehingga mem-persilahkan saudaranya untuk menjadi imam. Terlepas apakah ada alasan lain atau tidak, paling tidak ada nilai yang sangat baik yang ditunjukkan dalam pemilihan imam ini. 

    Niat Seorang Pemimpin

      Sebelum melulai sholat tentunya kita akan melafazkan niat terlebih dahulu. Niat sangatlah mulia, karena niat akan menjadi pondasi dari awal pergerakan kita.
      Dalam Sholat Sang Imam kan berniat ia menjadi IMAM dan akan melakukan Kewajiban dan menuntut Haknya. Ini berbeda dengan makmun yang berniat sebagai Makmun yang setia kepada Imamnya

      Pemimpin yang Perhatian 

      Sebelum ibadah sholat dimulai ada satu kebiasaan yang dilakukan oleh sang IMAM. Imam akan terlebih dahulu menoleh ke belakang memperhatikan Makmunya, ia akan menginformasikan apabila masih ada shaf yang kosong maupun renggang.

        Seorang Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang peduli dengan rakyatnya. Para pemiminpin harus tahu bahwa ia memiliki tanggung jawab yang lebih besar ketimbang dengan orang biasa, ia harus memikul beban para rakyatnya. Menjadi seorang pemimpin bukanlah perkara mudah. 

        Pemimpin harus Tahu diri

          Setiap sesuatu hal tentunya memiliki batasan atau rukun. Dalam sholat ada perkara ketika menyalahi rukun sholat sama dengan membatalkan sholat. Maka Konsenkuensi yang harus dijalani oleh sang Imam adalah ia harus mundur dari posisi Imam.

          Budaya malu harus kita tanamkan dalam diri kita, bukan perkara mudah ketika untuk mencoba Jujur bahkan harus mundur dari posisi tinggi. Sudah kebiasaan manusia takut untuk jatuh.

          Pemimpin sebagai Magnet Pergerakan

            Sebagai Imam dalam sholat akan selalu diikuti gerakanya oleh makmun, makmun tidak akan mendahului gerakan sang IMAM. Namun bukan berarti makmun akan selalu mengikuti gerakan dari sang Imam, makmun hanya akan mengikuti gerakan Imam yang benar sahaja, dan tidak mengikuti yang salah

            Saling Mengingatkan

              Imam juga manusia, kadang juga melakukan kesalahan. Hal masih termasuk lumrah.
              Ketika Imam dalam melakukan kesalahan atau lupa akan bacaan Surah Al Quran, maka makmun wajib untuk mengingatkan Imam, makmun disini bukan keseluruhan makmun yang ada. 

              Dalam mengingatkan pemimpin juga ada etikanya, maka dari pada itu dipilihlah seorang wakil, dan ketika Imam lupa maka Sang wakil yang akan mengingatkan dengan cara yang baik dan sopan, dan ketika Wakil juga lupa maka makmun yang lain yang akan mengingatkan, sehingga ibadat akan saling mengingatkan. Demikianlah gunanya saudara.

              Meningkatkan Tali kebersamaan

                Sesudah sholat atau akhir dari sholat, Imam akan mengucapkan Salam kanan dan kiri. Disini kita bisa melihat kebersamaan yang luar biasa dalam salam, ketika kita saling mendoakan saudara kita yang ada disebelah kana dan kiri kita.


                Semoga bermanfaat 
                semoga kita bisa menjadi pemimpin yang arif setidaknya pemimpin bagi diri sendiri dan keluarga...
                AMIN
                Wassalam

                avatarAbout Author
                Ferdy Syarline // Blogger asal-asalan,perokok ringan. Punya impian kalau nanti bisa berhasil menurut Versinnya sendiri \\ My Tumblr \\ My Facebook

                Related Post:



                Daftar Komentar: